Ketika sebuah
komputer dinyalakan (power-on), yg pertama kali berproses adalah chip BIOS yg
akan mem-verifikasi komponen yg dipasang sistem PC, seperti type processor,
memori, add-on card, dan komponen lainnya. Biasanya semua komponen ini akan
dideteksi otomatis oleh BIOS, dan disalin dalam list (daftar) yg dapat dilihat
oleh user. BIOS mendapatkan power dari sebuah baterai yg berfungsi ketika
komputer dimatikan (power-off), jadi data yg disimpan pada chip tidak akan
hilang. Ketika BIOS selesai memverifikasi informasi dari seluruh komponen yg
terinstall, maka tugas akan beralih ke chipset yg mengontrol seluruh device /
komponen. Chipset mengatur processor ketika menginstruksikan atau meminta data
dari memori, transfer dari memori ke HDD dan komponen I/O yg ada. Chipset yang digunakan
pada motherboard berperan sangat vital karena berfungsi mengatur lalu lintas
data seperti aliran data dari processor ke memori, dari memorike harddisk, dll.
Chipset menentukan jenis dan kecepatan maksimal processor, besar FSB maksimal
yang didukung, jenis memori yang digunakan, frekuensi memori maksimal yang didukung,
dll. Selain itu juga terdapat fitur-fitur yang diusung oleh motherboar danda,
seperti dukungan RAID, USB, Firewire, SATA, dualchannel, dll. Pada umumnya,
terdapat 2 chipset utama yang terdapat pada mainboard yaitu:
Northbridge: mengatur lalulintas pada
processor,memory, dan VGA.
Southbridght: mengatur lalulintas data
selain yang diatur oleh northbidge, seperti hardisk, drive optik, back panel,
LAN card, sound card, dll.