Semakin hari semakin kompleks saja pembahasan kita,,di postingan kali ini merupakan kelanjutan dari postingan sebelumnya yang membahas tentang logika proporsional, tetapi pembahasan di posting kali ini sedikit lebih kompleks dan terfokus ke BNK dan BNKP.. Semoga bermanfaat.
Bentuk Normal Kunjungtif (BNK) dan Bentuk Normal Kunjungtif Penuh (BNKP)
Dengan konsep yang similar dengan BND/BNDP maka di
dapat konsep sebagai berikut :
Untuk sebarang formula dalam n variabel proposisional
p1 ,p2 , . . pn yg bukan tautologi ( yaitu setiap interpretasi nya merupakan suatu model) terdapatlah suatu formula yang ekuivalen logis daripada bentuk : U Ù W Ù V .
. . . (suatu disjungsi dp sejumlah suku) dimana disjungan U, V, W, . . Yg masing-masing mempunyai bentuk : P1 Ú P2 Ú . . . Ú Pn , (suatu konjungsi daripada tepat n suku) dimana Pi adalah salah satu pi atau Øpi (negasi dp variabel ke i)
Bentuk Normal Kusjungtif Penuh
(BNKP).
Perhatikan bahwa formula : U Ù V Ù W Ù . . . tidak di tentukan berapa banyak suku, tetapi dalam
formula :
P1 Ú P2 Ú . .
. Ú Pn , banyaknya suku tepat n buah ;
Formula berbentuk tsb disebut dengan :
Bentuk Normal Kunjungtif Penuh (BNKP).
Jika ada yang kurang dari n suku
ataupun lebih maka dinamakan :
Bentuk Normal Kusjungtif (BNK).
Untuk menuliskan suatu formula dalam bentuk BKNP,ambil
setiap entri F dalam tabel kebenarannya, ekspresikan entri tsb sbg suatu disjungsi dp semua variabel-2 (jika F) atau negasi mereka (jika T) , dn kemudian konjungsikan mereka
Contoh : (Ø(p Ù q) « ((Øp) Ú (Ør)))