Air Terjun Madakaripura
berada di kawasan wisata Taman Nasional Bromo-Tengger-Semeru di bagian kota
Probolinggo. Tepatnya di desa Sapih, kecamatan Lumbang, kabupaten Probolinggo,
Jawa Timur.
Tempat wisata Madakaripura
berlokasi di ketinggian 620 dpl (diatas permukaan laut). Obyek wisata ini
terletak sekitar 20 kilometer ke arah selatan dari jalur pantai utara ruas Kecamatan
Tongas, tepatnya dari Kantor Polsek Tongas. Jika dari arah Cemoro Lawang di
kawasan wisata Gunung Bromo, sekitar 25 kilometer ke arah barat laut. Jika anda
akan bepergian ke Bromo dari Probolinggo, sesampai di desa Sukapura ambil arah
kanan untuk menuju air terjun Madakaripura. Dan jika dari Bromo kea rah
Probolinggo, kira-kira diperlukan 45 menit perjalanan kearah utara. Dari pusat
kota kabupaten Probolinggo ,
air terjun Madakaripura hanya
berjarak 30 km. Lokasinya mudah dijangkau baik dengan kendaraan pribadi maupun
rental. Medan jalan menuju Madakaripura seperti layaknya kebanyakan dataran
tinggi, berkelok-kelok dan agak sempit di beberapa ruasnya.
Satu hal yang membuat wisatawan terpesona dengan air terjun
Madakaripura adalah ciri khasnya yang meluncur dari ketinggian 200 meter. Tidak
hanya itu, di lokasi ini terdapat beberapa air terjun lain yang tidak kalah
menarik. Tapi memang yang dari ketinggian
200 meter itu yang paling tinggi.
Pemandangan sangat menarik akan anda temui di air terjun
utama. Tebing yang membentuk tirai air terjun itu berbentuk setengah lingkaran
setinggi 200 meter. Bisa dibayangkan, anda seperti berada dalam tabung raksasa.
Di bawah air terjun itu ada kolam sedalam 7 meter dengan luas sekitar 25 meter
persegi. Dan dibalik air terjun itu terdapat gua. Perlu diperhatikan, karena
tebing yang tingginya mencapai 200 meter, pada saat-saat tertentu akan ditutup
untuk wisata dengan alasan keamanan, takut longsor.
Dari lokasi parkir kendaraan, air terjun utama tidaklah
terlalu jauh. Hanya berjalan kaki sekitar 15 menit dengan medan yang sudah
disiapkan. Tidak terlalu sulit untuk menapaki anak tangga karena sudah
disiapkan jalan setapak dari semen dengan ornament batu agar tidak licin.
Banyak yang meyakini nama Madakaripura diambil dari tokoh
kerajaan Majapahit patih Gajah Mada. Di akhir masa hidupnya, ada yang
mengatakan karena gagal mewujudkan sumpah palapa, ada juga yang mengatakan
karena sudah berhasil mewujudkan sumpah palapa, pergi menyendiri ke tempat ini
untuk menikmati masa tuanya jauh dari hingar bingar kehidupan duniawi. Di area
parkir terdapat patung Gadjah Mada.
Nama Madakaripura adalah nama wilayah khusus bebas pajak yang
dimiliki mahapatih Gajah Mada dari kerajaan Majapahit. Kepercayaan umum
menempatkan tanah ini di kecamatan Tongas, Probolinggo. Pandangan ini
didasarkan pada nama Mandhala Hambulu Traya yang disebut dalam kitab
Negarakertagama (1365), yang disamakan dengan desa Ambulu di kecamatan
tersebut :
Mwang
ring mandhala hambulu traya teke dhadhap adulur ikang rawalaris, “Dan di
Mandhala Hambulu Traya iringan kereta berjalan terus sampai Dhadhap”
Gomperts,
penulis buku “In the footsteps of Hayam Wuruk” menemukan sebuah dusun bernama
Dadapan di desa Grogol, 2 km di sebelah timur laut kecamatan Gondang Wetan,
kabupaten Pasuruan. Dengan asumsi ini, penulis asal Inggris Hadi Sidomulyo
melihat kemungkinan bahwa Madakaripura terletak di kabupaten Pasuruan, antara
Grogol dan desa Winongan, 6 km di sebelah tenggaranya.