Pantai Bersih dengan Restoran Cafe
Terletak di sebelah timur Pantai Sundak, pantai yang dibatasi bukit
karang ini merupakan salah satu pantai yang menyajikan pemandangan berbeda
dibandingkan pantai-pantai lain yang ada di Gunungkidul. Tidak hanya berhiaskan
pasir putih, bukit karang, dan air biru jernih yang seolah memanggil-manggil
wisatawan untuk menceburkan diri ke dalamnya, Pantai Indrayanti juga dilengkapi
restoran dan cafe serta deretan penginapan yang akan memanjakan wisatawan.
Beragam menu mulai dari hidangan laut hingga nasi goreng bisa di pesan di
restoran yang menghadap ke pantai ini. Pada malam hari, gazebo-gazebo yang ada
di bibir pantai akan terlihat cantik karena diterangi kerlip sinar lampu.
Menikmati makan malam di cafe ini ditemani desau angin dan alunan debur ombak
akan menjadi pengalaman romantis yang tak terlupa.
Penyebutan nama Pantai Indrayanti sebelumnya menuai banyak
kontraversi. Indrayanti bukanlah nama pantai, melainkan nama pemilik cafe dan
restoran. Berhubung nama Indrayanti yang terpampang di papan nama cafe dan
restoran pantai, akhirnya masyarakat menyebut pantai ini dengan nama Pantai
Indrayanti. Sedangkan pemerintah menamai pantai ini dengan nama Pantai Pulang
Syawal. Namun nama Indrayanti jauh lebih populer dan lebih sering disebut
daripada Pulang Syawal. Keterlibatan pihak swasta dalam pengelolaan Pantai
Indrayanti rupanya turut membawa dampak positif. Berbeda dengan pantai-pantai
lain yang agak kotor, sepanjang garis pantai Indrayanti terlihat bersih dan
bebas dari sampah. Hal ini dikarenakan pengelola tak segan-segan menjatuhkan
denda sebesar Rp. 10.000 untuk tiap sampah yang dibuang oleh wisatawan secara
sembarangan. Karena itu Indrayanti menjadi tempat yang nyaman untuk dikunjungi.
Usai menikmati sepiring nasi goreng dan es kelapa muda di gazebo,
YogYES beranjak menuju bukit di sisi timur. Berhubung tidak ada jalan,
menerobos semak dan perdu sembari memanjat karang pun menjadi pilihan.
Sesampainya di atas bukit pemandangan laut yang bebatasan dengan Samudra Hindia
terhampar. Beberapa burung terbang sambil membawa ilalang untuk membangun
sarang. Suara debur ombak dan desau angin berpadu menciptakan orkestra yang
indah dan menenangkan. YogYES pun melayangkan pandangan ke arah barat. Beberapa
pantai yang dipisahkan oleh bukit-bukit terlihat berjajar, gazebo dan rumah
panggung terlihat kecil, sedangkan orang-orang laksana liliput. Saat senja
menjelang, tempat ini akan menjadi spot yang bagus untuk menyaksikan mentari
yang kembali ke peraduannya. Sayang YogYES harus bergegas pulang. Meski tidak
sempat menyaksikan senja yang indah, pesona Pantai Indrayanti telah terpatri di
hati.