Beberapa
protocol penting di jaringan diantaranya sebagai berikut:
1. UDP
(User Datagram Protocol) adalah TCP yang connectionless. Hal ini berarti bahwa
suatu paket yang dikirim melalui jaringan dan mencapai komputer lain tanpa
membuat suatu koneksi. Sehingga dalam perjalanan ke tujuan paket dapat hilang
karena tidak ada koneksi langsung antara kedua host, jadi UDP sifatnya tidak
realibel, tetapi UDP adalah lebih cepat dari pada TCP karena tidak membutuhkan
koneksi langsung.
2. FTP
(File Transfer Protocol), digunakan untuk melakukan upload dan download file,
keamanan didasarkan kepada username dan password (kadang-kadang suatu anonymous
login diperbolehkan), kelemahan dari protocol ini adalah username dan password
dikirim secara Clear Text melalui jaringan komunikasi, sehingga dapat menjadi
sasaran empuk bagi program pemantau jaringan seperti packet Sniffer. Suatu
daemon FTP melakukan listening pada port 21/TCP dan mengirim data pada port
20/TCP.
3. HTTP
(HyperText Transfer Protocol), HTTP digunakan untuk transfer halaman web,
sebelumnya orang menggunakan protokol gopher. Tetapi Gopher hanya mendukung
text, sehingga HTTP berkembang dan digunakan oleh orang banyak. Suatu daemon
HTTP Buku Panduan Komunikasi Data
4. SMTP (Simple
Mail Transfer Protocol), digunakan untuk mengirim electronic mail (Email). Salah satu kelemahan dari protokol
ini adalah tidak melakukan authentication terhadap klien, sehingga seseorang
dapat dengan mudah mengunakan telnet ke port 25/TCP, dan mengirim email kepada
siapa saja, dan dapat memanipulasi alamat sumber data.
5. POP (Post
Office Protocol), POP3 adalah standard yang paling popular. POP digunakan untuk
menerima dan membaca email dari suatu halaman web. Suatu daemon POP3 melakukan
listening pada 110/TCP. Salah satu kelemahan protocol ini adalah mengirim
username dan password secara Clear Text, sehingga dengan mudah apat diambil dengan program packet Sniffer.
6. DHCP
(Dynamic Host Configuration Protocol), jika anda mendapatkan suatu
Cable-connection dengan menggunakan DHCP akan mendapatkan IP dari ISP anda.
7. OSPF
(Open Shortest Path First) & RIP (Routing Information Protocol) digunakan
untuk menentukan metode yang terbaik dalam routing.
8. BOOTP
digunakan untuk boot (biasanya) suatu diskless workstation akan membaca
informasi boot pada server. Server standarnya melakukan listening pada 67/UDP.
9. ARP (Address
Resolution Protocol) & RARP, Jika anda ingin mengirim data ke suatu host
dan anda memiliki MAC-address (Media Access Control, Ethernet-address) anda
dapat melakukan query ke router untuk mendapatkan IP-nya, hal ini ditangani
oleh ARP, jika anda memiliki IP dari sautu host dan anda ingin mendapatkan
MAC-address-nya, anda dapat menggunakan RARP (Reverse Address Resolution
Protocol).
10. Telnet
(Network terminal protocol) digunakan untuk login secara remote ke computer
(biasanya pada sistem UNIX-base). Telnet mengirim username dan password dalam
bentuk Clear Text melalui jaringan, sehingga mudah diambil orang lain dengan
suatu Packet Sniffer.
11. SSH
(Secured SHell), protocol yang juga digunakan untuk login yang lebih aman
secara remote: dimana data yang akan dikirim di enkripsi, sehingga data yang
diperoleh packet Sniffer menjadi tidak berarti. Telnet dan SSH sering digunakan
pada lingkungan UNIX. Suatu daemon telnet melakukan listening pada 23/TCP dan
daemon SSH melakukan listening pada 22/TCP.
12. Suatu
protocol khusus pada sistem UNIX-base adalah finger, dan sudah sekarang jarang
ditemukan. UNIX yang menjalankan daemon finger, standar-nya melakukan
pendengaran pada 79/TCP & 79/UDP. Kelemahan finger adalah akan memberikan
informasi yang berharga keluar (seperti nama account, nomor telepon sehingga
memungkinkan untuk pemakaian serangan Social-Engineering). Terdapat banyak
kelemahan pada daemon finger dan sangat tidak aman.